Lensa menjadi salah satu tool penting dalam dunia fotografi. Seringkali bagus tidaknya foto bergantung pada jenis lensa yang digunakan. Maka dari itu, sebagai seorang fotografer Anda perlu punya referensi mengenai jenis-jenis lensa yang sebaiknya dimiliki.
Berikut ini 9 jenis lensa yang wajib diketahui baik oleh fotografer pemula maupun profesional.
- Lensa kit (lensa bawaan)
Sesuai dengan namanya, ini adalah lensa yang sudah termasuk dalam paket pembelian kamera. Namun, sebelum membeli kamera pastikan dulu ketersediaan lensa kit karena ada juga kamera yang hanya dijual body-nya.
Umumnya, lensa kit berukuran 18-55 mm sehingga cocok untuk memotret obyek statis dengan sudut lebar. Beberapa obyek yang dimaksud seperti landscape dan bangunan.
- Lensa prime (lensa fix)
Lensa prime memiliki elemen (aperture, focal length, zoom) yang tidak bisa diutak-atik. Jika biasanya kita bisa memutar zoom lensa untuk menyesuaikan jarak obyek, dengan lensa prime justru si fotografer yang harus bergerak maju-mundur.
Elemen lensa prime yang tidak fleksibel membuatnya dapat menghasilkan gambar berkualitas tajam dalam kondisi apa pun. Fotografer menggunakan lensa ini untuk mengambil gambar portrait dan pernikahan.
- Lensa standar
Lensa ini dinamai lensa standar karena mampu menghasilkan dimensi foto seperti yang dilihat mata manusia. Lensa standar memiliki focal length medium, yakni sekitar 40-60 mm.
Maka dari itu, lensa standar cocok dipakai untuk memotret landscape, panorama, dan aktivitas sehari-hari.
- Lensa wide angle
Biasanya lensa wide angle berukuran 17-40 mm, sehingga cocok memotret pemandangan yang butuh frame lebar. Angka focal length yang semakin kecil ekuivalen dengan semakin lebarnya foto yang dihasilkan.
Lensa ini kerap digunakan untuk foto pemandangan dan bangunan. Hasil foto dengan lensa wide angle kadang bisa terdistorsi, khususnya jika di dalam frame ada gambar wajah manusia.
- Lensa tele
Lensa tele memiliki ukuran 75-300 mm, sehingga cocok untuk menyasar obyek foto yang sangat jauh. Dengan kemampuan zoom yang detail, lensa tele kerap dipakai untuk memotret hewan liar, benda langit, dan pertandingan olahraga.
Anda perlu persiapan ekstra saat mengoperasikan kamera berlensa tele karena ukurannya besar dan berat. Tidak jarang fotografer memakai tripod untuk menyangga kameranya.
- Lensa tilt-shift
Fotografer memakai lensa ini untuk menghasilkan manipulasi gambar, yakni obyek tampak lebih kecil dari dimensi sebenarnya. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memanipulasi angle dan bidang perspektif gambar. Oleh karena itu, lensa tilt-shift cocok untuk memotret arsitektur dan bangunan.
- Lensa fisheye
Lensa fisheye juga dikenal dengan nama lensa ultra wide angle. Dengan focal length di bawah 15 mm, lensa fisheye memiliki jarak pandang nyaris 180 derajat. Obyek foto yang dihasilkan terlihat terdistorsi dan cembung seperti dalam gelembung.
- Lensa makro
Berkebalikan dengan lensa tele, lensa makro bertujuan untuk memotret detail terkecil dari sebuah obyek jarak dekat. Macro photography sendiri merupakan satu aliran yang cukup populer di dunia fotograf. Salah satu hasil foto makro yang kerap ditemui adalah foto serangga.
- Lensa zoom
Bisa dibilang bahwa lensa zoom adalah jenis lensa yang paling serbaguna dan baik untuk membangun portofolio fotografi. Dengan focal length sebesar 70-200 mm, Anda bisa memotret beragam obyek, mulai dari landscape, satwa liar, hingga foto pernikahan.
Ada juga pilihan lensa zoom di rentang 18-270 mm. Lensa ini kerap dipakai oleh travel photographer yang perlu memotret banyak macam angle obyek.
Jadi, mau hunting foto dengan lensa apa hari ini?
