Kamera dan lensa bukanlah barang murah, apalagi bagi Anda yang menggunakannya untuk kebutuhan profesional. Seringkali kita tidak terlalu aware terhadap masalah penyimpanan kamera, padahal ada tips menyimpan kamera yang perlu Anda tahu.
Setelah pulang memotret, kadang kita menaruh kamera di sembarang tempat seperti lemari baju dan meja, atau bahkan tidak dikeluarkan dari dalam tas. Kamera dan aksesorisnya tergolong benda sensitif yang mudah rusak jika dirawat asal-asalan. Terlebih lagi, kita hidup di negara tropis dimana kondisi kelembapan yang cukup tinggi (lebih dari 70%) cenderung dapat merusak kamera.
Jadi, bagaimana tips menyimpan kamera agar awet dan berumur panjang?
Angka Kelembapan Ideal Untuk Menyimpan Kamera
Kelembapan yang tinggi meningkatkan risiko munculnya jamur di daerah lensa dan optik kamera. Apabila jamur muncul di bagian dalam kamera, biaya pembersihannya jauh lebih mahal. Itu pun masih ada kemungkinan kondisi kamera tidak bisa kembali seperti sediakala.
Sebaliknya, kondisi kelembapan yang terlalu rendah juga tidak baik bagi kamera. Tempat dengan kelembapan rendah (sangat kering) berpotensi merusak fungsi mekanik kamera. Hal ini memang bisa diatasi dengan pemberian oli agar gerakan mekanis kamera menjadi tidak seret lagi. Namun, apakah Anda mau memberi oli terus-terusan ke kamera?
Level kelembapan yang ideal bagi lensa dan kamera adalah 40-50% RH (relative humidity). RH dihitung dari persentase kandungan uap air terhadap total uap air saat kondisi jenuh. Kelembapan ideal yang disarankan untuk menyimpan kamera dan lensa adalah 35-45%.
Tips Menyimpan Kamera
Berikut ini tips penyimpanan agar kamera dan lensa Anda tetap dalam kondisi prima.
Dry Cabinet
Mungkin ini bukan tips murah, tetapi tidak ada salahnya membeli dry cabinet sebagai barang investasi. Dry cabinet adalah kotak khusus yang dirancang untuk menyimpan barang elektronik. Anda bisa mengatur angka kelembapan dry cabinet sesuai dengan level yang diinginkan.
Dry Box dan Silica Gel
Ini adalah solusi yang lebih murah ketimbang dry cabinet, bahkan Anda bisa membuat dry box sendiri. Dry box ini bisa berupa kontainer, kotak makan, atau toples apapun yang kedap udara. Ada baiknya Anda juga menyertakan silica gel di dalamnya agar kadar kelembapan bisa semakin diminimalisir.
Anda juga bisa menggunakan silica gel khusus yang dilengkapi indikator warna untuk mengetahui kandungan air.
Bersihkan Bodi Kamera
Apabila berniat menyimpan kamera dalam jangka waktu lama, ada baiknya untuk membersihkan bodi kamera terlebih dahulu. Namun, jangan semprot cairan pembersih langsung ke bodi kamera.
Semprot cairan pembersih ke kain micro fiber optic, lalu poles kain tersebut ke seluruh bodi dan lensa kamera. Pada lensa bagian dalam, gunakan blower untuk membersihkan debu-debu yang menempel.
Tips menyimpan kamera berikutnya adalah selalu pasang penutup lensa saat kamera tidak digunakan. Selain debu, penutup lensa melindungi lensa dari sidik jari dan benturan. Jangan terlalu sering bongkar pasang lensa dengan bodi kamera. Meski berlangsung cepat, proses bongkar pasang ini bisa membawa debu masuk ke sensor kamera.
Lepas Strap dan Baterai Kamera
Strap kamera biasa menempel di pundak penggunanya, sehingga sangat rawan tertempel keringat tubuh dan menimbulkan jamur. Maka dari itu, strap kamera harus dilepas dan dijemur di tempat lain, jangan ikut dimasukkan ke dry box.
Elemen lain yang perlu dilepas adalah baterai. Meski dalam keadaan mati, kamera masih bisa menyerap daya baterai yang terpasang. Jika tidak dilepas, baterai juga berisiko mengalami kebocoran.
Itulah beberapa tips menyimpan kamera yang perlu Anda tahu. Kamera Anda adalah barang berharga, di dalamnya tersimpan memori foto dan video lama. Jadi, jangan ragu merogoh kantong untuk menyiapkan tempat penyimpanannya. Selamat mencoba!
